Khalifah Pertama Bani Umayyah dan Sejarahnya
Bani Ummayah merupakan kekhalifahan pertama setelah masa kekhalifahan Rasyidin. Didirikan pada tahun 661M. Pendiri sekaligus khalifah pertamanya adalah Muawiyah bin Abu Syufyan atau lebih dikenal dengan sebutan Muawiyah I.
Kekhalifahan Bani Ummayah mulai pada tahun 661-750 M yang bertempat di Jazirah Arab dan sekitarnya. Untuk penamaan Bani Ummayah sendiri berasal dari nama kakek buyut Muawiyah I, yaitu Ummayah bin ‘Abd asy-Syams bin Abdu Manaf.
Sejarah Bani Umayyah
Kekhalifahan Bani Umayyah berdiri atas dasar krisis pemerintahan pada masa khalifah Khulafaur Rasyidin. Khilafah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW mencapai puncak kejayaan pada saat dipimpin Ustman bin Affan, dan mengalami kemunduran pada masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib.
Pasca wafatnya Ali bin Abi Thalib, estafet kepemimpinan Islam digantikan putranya yang bernama Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Sayangnya, Hasan mundur dari kekhalifahan pada tahun 661 M. Hal tersebut menjadi alasan kekhalifahan Islam dipimpin oleh Muawiyah. Oleh karena itu berdirilah Bani Umayyah.
Khalifah Pertama Bani Umayyah
Pendiri dinasti Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Syufyan., ia juga menjabat sebagai khalifah pertama Bani Umayyah, sedangkan khalifah terakhirnya adalah Marwan bin Muhammad. Bani umayyah mengubah sistem pemerintahan demokrasi menjadi monarki, dibuktikan dengan menerapkan sistem perundangan yang memiliki sifat kekeluargaan.
Muawiyah lahir di Khif, keluarganya mulai memeluk Islam ketika penaklukan kota Mekkah. Selain sebagai pendiri Bani Umayyah, ia ternyata seorang penulis wahyu nabi Muhammad SAW.
Pada tahun 60 Hijriyah, Muawiyah wafat, kaum muslimin membai’at putra Muawiyah yang bernama Yazid agar menjadi penggantinya. Ternyata, Yazid bin Muawiyah memilih undur diri dari kekhalifahan Bani Umayyah tersebut.
Masa Kejayaan Bani Umayyah
Ketika khekalifahan jatuh ke tangan Bani Umayyah, Muawiyah mulai memindahkan ibukota pemerintahan yang awalnya berada di Madinah lalu dipindahkan di Damaskus. Selama memerintah, Muawiyah mengawali pemerintahannya dengan melakukan perluasan wilayah dan berhasil menaklukan sebagian kerajaan Bizantium, Khurasan dan Afganistan serta seluruh kerajaan Persia.
Masa kejayaan Bani Umayyah terjadi pada tahun 705-715 M ketika dipimpin oleh Khalifah Al Walid bin Abdul Malik. Pada masa ini, pembangunan memiliki beberapa focus selain perluasan wilayah ada pembangunan jalan, pabrik, panti asuhan dan masjid.
Bani Umayyah sendiri memiliki daerah yang sangat luas baik daerah Timur maupun Barat yang meliputi banyak negara diantaranya Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Pakistan, Afganistan, Persia, Asia, Irak, Semenanjung Arabia, Suriah, Palestina, Spanyol dan Afrika Selatan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah juga sangat berkembang pesat. Salah satu ilmuwan Islam yang terkenal pada masa tersebut adalah Al-Farabi. Ia dikenal sebagai pahlawan yang telah berhasil menulis banyak karya dan dijadikan rujukan oleh ilmuwan di zaman modern.
Selain Ilmu Agama, banyak sekali bidang keilmuan yang dipelajari ilmuwan muslim pada masa ini yaitu kesenian, ilmu bahasa, geografi, filsafat, sejarah, kimia, fisika, kedokteran dan astronomi.
Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah
Masyarakat mulai kontra dengan cara memimpin pemimpin mereka yang dirasa kurang memperhatikan kehidupan rakyatnya. Hal tersebut bertepatan pada masa pimpinan Yazid II. Hal tersebut menyebabkan kerusuhan bahkan muncul gerakan oposisi.
Pada bulan Januari tahun 750 M, kekuasaan Bani Umayyah yang berada di Damaskus runtuh ketika pasukan yang dipimpin Khalifah Marwan II kalah melawan pasukan Abbasiyah pada pertempuran Zab Hulu.
Setelah kekalahan tersebut, Marwan II melarikan diri menuju Mesir dan terbunuh pada tahun yang sama di bulan Agustus. Peristiwa tersebut ditengarai sebagai berakhirnya kekhalifahan Bani Umayyah yang berada di Damaskus.
Setelah insiden tersebut, muncullah keturunannya yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil yang lolos melarikan diri kea rah Afrika Utara dan menyebrang ke daerah Andalusia.
Berempat di Andalusia Abdurrahman memulai kembali membangun kekuasaan dari Bani Umayyah dan memusatkan pemerintahan tepat di Cordoba yang kemudian berakhir seutuhnya pada tahun 1031 M.
Khalifah Bani Umayyah di Damaskus
Total jumlah khalifah yang memimpin pada masa Kekhalifahan Bani Umayyah berjumlah 40 orang, berikut susunan masa kepemimpinan berdasarkan urutan pertama:
1. Muawiyah I, memimpin mulai tahun 661 – 680 M.
2. Yazid I, memimpin mulai tahun 680 – 683 M.
3. Muawiyah II, memimpin mulai tahun 683 – 684 M,
4. Marwan I, memimpin mulai tahun 684-685 M.
5. Abdul Malik, memimpin mulai tahun 685 – 705 M.
6. Al Wahid I, memimpin mulai tahun 705 – 715 M.
7. Sulaiman, memimpin mulai tahun 715 – 717 M.
8. Umar II, memimpin mulai tahun 717-720 M.
9. Yazid II, memimpin mulai tahun 720 – 724 M.
10. Hisyam, memimpin mulai tahun 724 – 743 M.
11. Al Walid II, memimpin mulai tahun 743 – 744 M.
12. Yazid III, memimpin mulai tahun 744M.
13. Ibrahim, memimpin mulai tahun 744 M.
Marwan II, memimpin mulai tahun 744 – 750 M