Musa Bin Nushair Sang Penakluk Afrika Utara
Cerita awal berdirinya Pilar Pilar Islam di Afrika Utara sebelum masuk ke Andalusia
Islam masuk ke Kawasan Utara Afrika 70 tahun sebelum terjadinya penklukan Andalusia atau tepatnya pada tahun 22H (644 M). Di wilayah yang dikenal dengan sebutan Magribi ini terdapat suku besar yag dinamakan Amazig atau Barbar. Suku ini berwatak Keras dan Kuat. Setelah Islam masuk ke wilayah ini suku ini masuk kedalam Islam namun murtad kembali, dan hal inilah yang menyebabkan Peperangan antara Kaum Barbar dan Kaum Muslimin.
Namun Akhirnya pada tahun 85 atau 86H Islam pun berhasil menguasai Wilayah Afrika Utara ini. Bagaimana caranya Islam bisa berkuasa di wilayah tersebut ? Tak lain berkat Izin Allah melalui Seseorang yang cerdas, Berakhlak Mulia, Pemberani dan Penuh Ketakwaan Kepada Allah. Seseorang tersebut bernama Musa bin Nushair.
Musa Bin Nushair adalah seorang panglima yang unggul, yang terlahir dari ayah dan ibu tidak kalah hebatnya. Ayahnya tak lain adalah Nushair Bin Abdurrahman bin Yazid, yang turut serta dalam perang yarmuk yang heroik. Kedudukan ayahnya begitu hebat dan Kuat di Masa Muawiyah. Sedangkan Ibunya pun tak kalah hebat, Wanita tangguh yang ikut serta dalam perang yarmuk bersama suami dan ayahnya.
Ibu Musa ini penuh dengan keberanian dalam menegakan Islam dan menolong kaum muslimin. Dalam Pelukan ayah dan ibu yang hebat inilah, Musa bin Nushair tumbuh menjadi sosok yang mencintai Jihad Fisabilillah dan menyebarkan Agama Allah. Dalam Perjalanannya Nama Musa bin Nushair terkenal sebagai pemuda yang cerdas dan cemerlang serta mempunyai kedudukan pilihan.
Pada Tahun 89 H (ada juga yang mengatakan pada tahun 77H) Di masa Khalifah Al Walid – Bin Abdul Malik, Musa Bin Nushair terpilih sebagai Gubernur Afrika dan Wilayah Magribi. Dari sinilah sebuah kesempatan terbuka bagi Musa Bin Nushair untuk menuntaskan apa yang tidak mampu dilakukan oleh para pendahulunya. Gubernur ini memiliki obsesi menegakan pilar pilar Islam di Kawasan Afrika. Ia pun Bergerak ke Arah Magribi yaitu Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair dan Maroko dengan Upaya upaya untuk mengembalikan kekuatan Islam. Pada saat itu bukan hal yang mudah, Kawasan Magribi mengalami kekeringan yang hebat dan kekurangan bahan pangan. Musa memerintahkan Pasukannya berpuasa dan berdoa kepada Allah hingga akhirnya hujan turun dan hilanglah dahaga mereka.
Dalam misi menegakan pilar pilar Islam di Andalusia ini, Musa bertanya tanya mengapa pada dahulu penduduk magribi yang telah masuk Islam menjadi murtad berkali kali dan akhirnya memerangi Islam ? Dalam perjalananna akhirnya Musa Bin Nushair mempunyai 2 jawaban :
- Uqbah bin Nafi dan Pasukannya Bergerak terlalu cepat. Setelah Wilayah tersebut ditaklukan Uqbah Bin Nafi dan pasukannya langsung bergerak untuk menaklukan Wilayah – wilayah lain. Pada Masa ini Uqbah bin Nafi dan pasukannya tidak mempersiapkan perlindungan terhadap Kawasan yag ditaklukanya. Hal ini dimanfaatkan Kaum Berber untuk menyerang Uqbah dan juga membunuhnya.
- Penduduk Kawasan ini pun belum mempelajari Islam dengan Baik dan semestinya sehingga pada masa Uqbah ini dengan cepat orang orang masuk Islam namun cepat kembali Murtad.
Mengetahui 2 Persoalan ini, Musa Bin Nushair pun mulai kembali menaklukan wilayah magribi dengan penuh ketenangan dan Kewaspadaan.Ia pun bergerak dari satu wilayah yang telah ditaklukan ke wilayah lain untuk ditaklukan dengan tetap mengamankan basis yang ditinggalkan.
Dalam penaklukan ini, Musa bin Nushair pun mengajarkan Islam kepada penduduk. Beliau sengaja mendatangkan ulama dan Tabiin dari Syam dan Hizaz untuk mengajarkan penduduk magribi ini tentang Islam.Hingga akhirnya mereka pun mencintai Islam dan Berbondong bondong masuk Islam. Kaum Barbar yang memerangi Kaum Muslimin pun menjadi Prajurit prajurit Islam yang kokoh pada masa itu.
Dalam waktu 6 – 7 tahun, Allah menuntaskan penaklukan kawasan Afrika Utara ini melalui tangan Musa Bin Nushair. Melalui tangannya Musa menegakkan dan menguatkan pilar pilar Islam di Afrika Utara mulai dari Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko dan Tangier. Namun ada satu Kota yang tidak berhasil ditaklukannya yaituKota Sabtah (Cueta). Kota Sabtah adalah Pelabuhan yang mempunyai posisi yang strategis dan berdekatan dengan pelabuhan tangier. Oleh Karena itu Musa mengangkat Panglima Thariq bin Ziyad sebagai Gubernur Kota Tangier dalam rangka membantunya untuk menaklukan Sabtah.
Peristiwa dan Tragedi yang yang berhasil diselesaikan Musa bin Nushair, menjelaskan bahwa beliau adalah pemimpin militer dan administratif besar muslim yang sangat hebat. Kemampuan tersebut terlihat saat ia menaklukan dan juga memimpin Afrika. Pada masa pemerintahannya dihadapkan dengan bangsa yang bertabiat keras yang memicu provokasi. Namun dengan tekad kuat, kesungguhan dan Psikologis bangsa yang dibangun oleh Musa krisis itupun bisa terlewati.
Penaklukan yang dilakukan Musa Bin Nushair dan Khalifah lain bukanlah bertujuan untuk mencari wilayah atau kawasan baru. Atau sekedar mengumpulkan sumber daya bumi.Tujuan mereka adalah berdakwah dijalan Allah dan mengajarkan agama kepada manusia. Tanpa rasa takut untuk menegakan kebenaran karena mereka selalu ingat janji Allah “Surga bagi yang gugur saat memerangi orang ingkar dan kemenangan bagi yang masih hidup”.
Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair dan Maroko, Musa Bin Nushair telah sampai di ujung perbatasan terjauh kawasan maroko yaitu Tangier. Maka Wilayah mana lagi yang terlebih dahulu akan ditegakannya pilar pilar islam ? Hanya ada dua pilihan yaitu, Bergerak ke Afrika Selatan masuk kedalam jantung padang sahara yang sangat luas namun penduduknya sedikit ? atau ke arah Utara menyebrangi Selat Gibraltar dan masuk ke Spanyol dan Portugis yang kita kenal dengan Andalusia.